Rabu, 01 Oktober 2014

Keindahan dan Makanan Tradisional Kota Senja Kaimana

                       Keindahan dan Makanan Tradisional Kota Senja Kaimana
Nama saya Hamisa Ameth,saya berasal dari kabupaten Kaimana Papua Barat.Kaimana adalah salah satu daerah yang berada di Provinsi Papua Barat yang memiliki panorama alam yang indah dan juga memiliki tempat wisata.Sebenarnya Kaimana sendiri mempunyai dua tempat salah satunya berada di Hawai.Seperti yang kita tahu,Kaimana terletak di sebelah selatan leher bururng pulau Papua.
pantai kaimanaksi
Ketika kita berbicara tentang Kaimana,yaitu kota yang identik dengan sunset yang begitu indah.Selanjutnya bisa kalian lihat pada gambar di atas, gambar yang di sebelah kiri merupakan pemandangan sunset ketika matahari mulai terbenam,sekitar pukul 17:00-18:03 WIT.Sedangkan gambar yang di sebelah kanan,ketika matahari mulai muncul pada pukul 05:32-06:05 WIT.

Aneka Kuliner Khas Kaimana

Perairan Kaimana yang berhias pulau-pulau bagai taburan permata itu mudah menghadirkan satu persepsi, yaitu bahwa masyarakatnya sebagian besar mencari nafkah sebagai nelayan. Betulkah? Salah! Meski dikelilingi lautan biru menawan, penduduk Kaimana sebenarnya lebih banyak ‘mencari’ di darat, yakni dengan bertani, berladang dan berburu. Kawasan subur bertahta hutan tropis ini memang mudah untuk ditanami dan masih memiliki kekayaan hayati yang berlimpah.


Kima adalah hidangan laut lain khas Kaimana yang dapat dicicipi jika sedang beruntung. Maksudnya, saat sedang berlayar di perairan Kaimana dan kebetulan bertemu nelayan yang sedang mencani kima, kita bisa langsung menghampiri dan membelinya. Jenis kerang laut ini dimakan segar-segar alias mentah, dengan dibubuhi sedikit perasan jeruk nipis. Rasanya? Mirip sashimi!
PAPEDA & SOAT-SOAT
Seperti kebanyakan penduduk di timur Indonesia, masyarakat Kaimana pun menyantap sagu sebagai salah satu sumber karbohidratnya. Jenis makanan yang selama ini banyak dianggap sebagai masakan khas Maluku yaitu papeda, ternyata juga merupakan makanan pokok di Kaimana. Berbentuk bubur bening yang lengket mirip lem, papeda di Kaimana juga dihidangkan dengan sup ikan yang asam-asam segar atau kuah mias yang terbuat dan kima. Makanan khas Kaimana yang juga berbasis tanaman adalah soat-soat, yaitu sejenis keladi yang ditumbuk.
Setelah dimasak, bentuk serta rasanya mirip mashed potato dan disajikan dengan bermacam-macam lauk, baik ikan maupun daging rusa. Papeda dan soat-soat jarang dijual di kedai-kedai, melainkan hanya dimasak oleh penduduk sebagai makanan sehari-hari, atau untuk acara khusus. ‘Bintang keberuntungan’ sekali lagi harus berada di pihak kita jika ingin mencicipinya, yakni saat diadakannya acara tertentu seperti pernikahan atau ritual adat lain.

PENCUCI MULUT ALA KAIMANA
Jangan pikir masyarakat di tempat terpencil tak punya dessert! Penduduk Kaimana memiliki hidangan pencuci mulut yang menggugah selera. Terbuat dari telur dan susu kental manis, kue lontar adalah kue khas dan wajib bagi penduduk yang beragama Islam, terutama saat Hari Raya Idul Fitri. Lalu kenapa disebut kue lontar? Ternyara pie susu ini harus disajikan di piring khusus, yaitu piring ‘lontar’ dari porselin yang tahan panas. ‘Pasangan’ kue lontar ini adalah speecook. Bisa ditebak, kue yang satu ini diadaptasi dari para penjajah Belanda di masa lalu. Pantas saja bentuknya seperti lapis legit, yang memang merupakan kue khas Belanda yang sudah ‘di-Indonesia-kan’. Tapi saat mencicipi speecook di Kaimana, barulah kita bisa merasakan bedanya.
Kue ini lebih kaya rempah dan rasanya lebih legit! Kue lontar dan speecook biasa dihidangkan dengan teh halia atau teh jahe. Yang lebih unik lagi adalah cara memasaknya. Masyarakat yang tinggal di desa-desa kecil di berbagai pulau masih memasak kue-kue ini dengan menggunakan drum dan seng atau aluminum, yang dipanaskan di atas tungku berbahan bakar sabut kelapa, sehingga mirip oven. Pemandangan yang wajib diabadikan!
Bagi yang datang ke Kaimana dengan liveaboard, semua hidangan lokal ini bisa pula dicicipi asalkan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan penyedia jasa liveaboard. Mereka biasanya dengan senang hati dapat mengatur dan memesankannya pada penduduk ataupun rumah makan lokal.

Sumber : http://hamisaameth.wordpress.com/2013/06/25/keindahan-dan-keistimewaan-kota-senja-kaimana/






Tidak ada komentar:

Posting Komentar